JASA DESAIN ARSITEKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN MEDAN

CP : WA/telp – 081264318622

#arsitek-medan, #jasa-arsitek, #jasa-desain-medan, #jasa-gambar, #jasa-gambar-medan, #jasa-kontraktor, #jasa-kontraktor-medan, #kontraktor-medan

Mebidangro Visi 2027

1

DOWNLOAD PDF Mebidangro Visi 2027 : http://www.mediafire.com/file/ikqe04m5n3pzitf/Mebidangro+Visi+2027.pdf

rencana dan tata kota wilayah medan, binjai, deli serdang, karo 2027

Presiden telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidangro), yang meliputi 52 kecamatan di seluruh Kota Medan, seluruh Kota Binjai, seluruh Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian Kabupaten Karo.

Perpres mengatur mengenai peran dan fungsi Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro, cakupan, tujuan, kebijakan, strategi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang, serta peran masyarakat dalam penataan ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro. Selain itu, Perpres juga memuat Peta Rencana Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro, Peta Rencana Pola Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro, dan Indikasi Program Utama Lima Tahunan Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro.

Dengan ditetapkannya Perpres tersebut diharapkan pengembangan dan pemantapan fungsi Kawasan Perkotaan Mebidangro sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif dan efisien serta mampu bersaing secara internasional terutama dalam kerja sama ekonomi subregional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand.

Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro berlaku sejak tanggal 20 September 2011, dan perubahannya hanya dapat dilakukan satu kali dalam 5 tahun, kecuali antara lain terjadi bencana alam besar, atau perubahan batas wilayah Daerah (WEB PEMPROVSU)

Kebijakan Tata Ruang Nasional menempatkan Metropolitan Mebidangro sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) sekaligus sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan fokus pengembangan kegiatan ekonomi. Metropolitan Mebidangro berada di Wilayah Sumatera Bagian Utara yang memiliki kedudukan strategis terhadap pengembangan Segitiga Ekonomi Regional Indonesia Thailand -Singapura (IMT-GT). Posisinya yang strategis ini menjadi perhatian penting dalam pengembangan Metropolitan Mebidangro ke depan. Medan-Binjai-Deli Serdang & Karo sendiri memiliki visi yang jauh ke depan (visi 2027) yaitu kota yang nyaman dihuni, memiliki fasilitas kota yang terjangkau, mendorong gairah berakitivitas sosial, ekonomi maupun kebudayaan, banyak ruang publik yang mudah dicapai dengan bersepeda atau jalan kaki dan transportasi umum yang andal. Selain itu, sebagai PKN dan KSN Ekonomi, Rencana Pengembangan Metropolitan Mebidangro telah disiapkan sampai tahun 2030. Tujuannya agar Mebidangro mampu menjadi pusat pelayanan ekonomi skala nasional yang mampu bersaing dengan pusat pelayanan ekonomi Regional IMT-GT, di samping melayani penduduknya dengan prima. Luas

wilayah Metropolitan Mebidangro adalah 301.697 ha, meliputi Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan sebagian Kabupaten Karo. Pada tahun 2009 total jumlah penduduk metropolitan ini mencapai 4.2 juta Jiwa.

Dengan perkiraan pertumbuhan penduduk selama 20 tahun terakhir sebesar 30,95%, diperkirakan jumlah penduduk Metropolitan Mebidangro pada tahun 2029 akan mencapai 5.5 juta Jiwa. Dilihat dari daya dukung

fisik dasarnya, sekitar 37,55% lahan Metropolitan Mebidangro, yaitu 113.280 ha, potensial dikembangkan untuk kegiatan perkotaan. Diperkirakan daya tampung kawasan Metropolitan Mebidangro mencapai 6,8 juta jiwa.Metropolitan Mebidangro didukung dengan keberadaan Bandara Kualanamu (dalam proses pembangunan) sebagai pengganti Bandara Polonia. Bandara Kualanamu ditetapkan sebagai bandara internasional dengan hierarki pusat pengumpul skala primer (KM 11 Tahun 2010, Tatanan Kebandarudaraan Nasional). Bandara Kualanamu direncanakan memiliki kapasitas pelayanan untuk penerbangan pesawat tipe B.747400, dengan rencana luas wilayah bandara minimal 1.365 ha. Metropolitan Mebidangro juga didukung keberadaan pelabuhan laut Belawan dengan status pelabuhan internasional (PP No. 26 tahun 2008, Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional). Dalam melaksanakan pengelolan Kawasan Metropolitan, penguatan kelembagaan eksisting melalui

pola kerjasama daerah menjadi perhatian penting terkait implementasi pengembangan Metropolitan Mebidangro 2030. Penguatan kelembagaan berorientasi pada sinergi program pembangunan, kepastian hukum dan perpendekan proses birokrasi sehingga mampu meningkatkan gairah investasi di wilayah Metropolitan Mebidangro.Kebijakan dalam Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro meliputi:

  1. Pengembangan dan pemantapan fungsi Kawasan Perkotaan Mebidangro sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif dan efisien serta mampu bersaing secara internasional terutama dalam kerja sama ekonomi subregional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand;
  2. Peningkatan akses pelayanan pusat pusat kegiatan perkotaan Mebidangro sebagai pembentuk struktur ruang perkotaan dan penggerak utama pengembangan wilayah Sumatera bagian utara;
  3. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, energi, telekomunikasi, sumber daya air, serta prasarana perkotaan Kawasan Perkotaan Mebidangro yang merata dan terpadu secara internasional, nasional, dan regional;
  4. Peningkatan keterpaduan antarkegiatan budi daya serta keseimbangan antara perkotaan dan perdesaan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan;
  5. Peningkatan fungsi, kuantitas, dan kualitas RTH dan kawasan lindung lainnya di Kawasan Perkotaan Mebidangro.

Untuk mendukung kebijakan tersebut, maka diambillah lima langkah strategis pengembangan Kawasan Metropolitan Mebidangro, yaitu pengembangan koridor ekonomi internasional Belawan –Kuala Namu, pembangunan pusat-pusat pelayanan kota baru, revitalisasi pusat kota lama Medan dan Kawasan Tembakau Deli, pembangunan dan pemantapan Koridor Hijau Mebidangro, dan pengembangan Akses Strategis Mebidangro. Pengembangan Koridor Ekonomi Internasional Belawan-Kuala Namu dilakukan dengan menata pusat Kota Medan menjadi pusat kegiatan perdagangan dan jasa, kawasan cagar budaya, dan kegiatan pariwisata budaya dan buatan. Selain itu, dilakukan pula penataan kawasan agropolitan tembakau Deli yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau perkotaan, wisata buatan, dan trade mark perkotaan Mebidangro. Selanjutnya yang dimaksud dengan pembangunan pusat-pusat pelayanan kota baru adalah membangun pusat

-pusat pelayanan kota baru yang berfungsi sekunder dan menghubungkan mereka dengan sistem jaringan transportasi massal yang dapat menampung serta melayani sekitar 500.000 jiwa untuk masing-masing pusat pelayanan sekunder. Di sisi lain, dilakukan pula pengembangan koridor kegiatan primer berdasarkan skalanya.

Sementara itu revitalisasi pusat Kota lama Medan dan Kawasan Tembakau Deli menitikberatkan pada penataan pusat Kota Medan sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa, kawasan cagar budaya, dan kegiatan pariwisata budaya dan buatan. Penataan kawasan agropolitan tembakau Deli yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau perkotaan, wisata buatan, dan trade mark perkotaan Mebidangro. Pembangunan dan pemantapan Koridor Hijau Mebidangro dimaksudkan untuk memantapkan kawasan hutan di kawasan hulu dan hilir Mebidangro yang berfungsi sebagai resapan air, perlindungan daerah di bawahnya, dan perlindungan flora fauna. Selain itu dilakukan pula pembangunan sempadan sungai yang membentang dari perbukitan Bukit Barisan sampai Selat Malaka, sempadan waduk/danau, dan sempadan pantai yang berhadapan dengan perairan Selat Malaka sebagai ruang terbuka hijau. Sedangkan, pengembangan akses strategis Mebidangro berarti mengembangkan keterhubungan sistem jaringan jalan arteri primer sebagai akses pergerakan pusat produksi ke pusat distribusi dan koleksi. Termasuk pula di dalamnya pembangunan sistem jaringan angkutan massal berbasis jalan dan kereta api yang menghubungkan antar pusat kegiatan sekunder, dan pembangunan keterpaduan simpul sistem jaringan transportasi yang memadukan transportasi darat, udara, dan laut di Pelabuhan Belawan, Bandara Kualanamu dan Stasiun Medan

#deli-serdang, #mebidang, #mebidangro, #mebidangro-visi-2027, #rtrw-sumut, #sumut, #vis-2027

Masjid Raya Al Mashun

Masjid Raya Al Mashun atau Masjid Raya Medan atau kadang juga disebut Masjid Raya Deli, merupakan salah satu dari dua masjid yang pernah menjadi Masjid resmi kesultanan Deli pada masa jayanya. Masjid Raya Al Mashun juga merupakan masjid tertua ke tiga di kota Medan setelah Masjid Al Osmani di Labuan Deli yang juga merupakan masjid kesultanan Deli yang pertama danMasjid Lama Gang Bengkok di Jalan Masjid Kesawan.

Al-Mashun yang berarti ‘dipelihara’, sesuai namanya hingga kini masih terpelihara dan terawat dengan baik. Tidak heran, karena masjid ini di masa silam merupakan Masjid Negara pada masa jayanya Kesultanan Melayu Deli,lokasinya berdiri hanya terpaut sekitar 200 meter dari Istana Maimun yang merupakan Istana kesultanan Deli. Pembangunan Masjid Raya Al Mashundimulai pada tahun 1906, dan selesai pada tahun 1909. Secara keseluruhan biaya pembangunan masjid ditanggung sendiri oleh Sultan Maamun Al-Rasyid Perkasa Alamsjah, menghabiskan dana sebesar satu juta gulden Belanda.

Lokasi Masjid Raya Al Mashun Medan  sisi timur Masjid Raya Al Mashun menghadap ke Jalan Sisingamangaraja sedangkan sisi utaranya menghadap ke Jalan Masjid Raya. Letaknya yang demikian membuat beberapa orang menulis alamat masjid ini berada di Jl. Sisingamangaraja yang lain nya menuliskannya berada di Jl. Masjid Raya. Namun yang pasti Masjid Raya Al Mashun ini berada di pusat kota Medan, tak jauh dari Istana Maimun yang sama sama peninggalan Kesultanan Melayu Deli.

  • Berdirinya Masjid Raya Al Mashun Medan

Di tahun 1728 Tuanku Panglima Pasutan memindahkan pusat kerajaan dari Padang Datar, ke Kampung Alai [Labuhan Deli] Tercatat enam Sultan Deli yang pernah bertahta di Istana Kerajaan Melayu Deli di Labuhan Deli, sejak dari Sultan Deli ke 4 hingga Sultan Deli ke-9. Masjid Al Osmani yang merupakan masjid Kesultanan bagi Kesultanan Deli dibangun sejak masa pemerintahan Sultan Osman Perkasa Alam (Sultan ke-8) masih berdiri kokoh hingga kini menjadi saksi sejarah kesultanan Melayu Deli.

Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam (Sultan Deli ke-9) kemudian memindahkan kembali ibukota kerajaan ke daerah Padang Datar [pusat kota medan]. Pemindahan kembali ibukota kerajaan terebut dilakukan setelah Kerajaan Melayu di Labuhan Deli dikuasai Belanda, ketika Sultan Mahmud Perkasa Alam [sultan Deli ke-8) terpaksa memberikan sebagian daerahnya menjadi tanah konsesi kepada penjajah Belanda pada tahun 1863 untuk ditanami tembakau Deli.

Di ibukota pemerintahan baru ini Kesultanan Deli berkembang pesat, setelah Deli lepas sama sekali dari Kesultanan Aceh dan Kesultanan Siak Sri Indrapura pada 1861. Meski masih dalam bayang-bayang pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam kemudian membangun Istana Maimun pada 26 Agustus 1888 dan selesai 18 Mei 1891.

Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam memulai pembangunan Masjid Raya Al Mashun pada tanggal 21 Agustus 1906 (1 Rajab 1324 H). Keseluruhan pembangunan rampung pada tanggal 10 September 1909 (25 Sya‘ban 1329 H) sekaligus digunakan ditandai dengan pelaksanaan sholat Jum’at pertama di masjid ini. keseluruhan pembangunannya menghabiskan dana sebesar satu juta Gulden. Sultan memang sengaja membangun mesjid kerajaan ini dengan megah, karena menurut prinsipnya hal itu lebih utama ketimbang kemegahan istananya sendiri, Istana Maimun. Pendanaan pembangunan masjid ini ditanggung sendiri oleh Sultan, namun konon Tjong A Fie, tokoh kota medan dari etnis Thionghoa yang sejaman dengan Sultan Ma’mun Al Rasyd turut berkontribusi mendanai pembangunan masjid ini.

Pada awalnya Masjid Raya Al Mashun di rancang oleh Arsitek Belanda Van Erp yang juga merancang istana Maimun, namun kemudian proses-nya dikerjakan oleh JA Tingdeman. Van Erp ketika itu dipanggil ke pulau Jawa oleh pemerintah Hindia Belanda untuk bergabung dalam proses restorasi candi Borobudur di Jawa Tengah. Sebagian bahan bangunan diimpor antara lain: marmer untuk dekorasi diimpor dari Italia, Jerman dan kaca patri dari Cina dan lampu gantung langsung dari Prancis. Mesjid Raya sedikit berbeda dengan masjid pada umumnya karana tidak banyak kaligrafi sini namun banyak terdapat ukiran bunga dan tanaman yang keseluruhanya di cat.

INI hasil foto survey saya dan teman saya saat kemasjid ini pas di bulan ramadhan jadi sangat ramai sekali sekaligus ada ramadhan fairnya

img_20150620_180610 img_20150620_180621 img_20150620_180621s img_20150620_180630 img_20150620_180646 img_20150620_180739 img_20150620_180802 img_20150620_180832 img_20150620_180946 img_20150620_180949 img_20150620_181126 img_20150620_181159 img_20150620_181230 img_20150620_181249 img_20150620_181300 img_20150620_181343 img_20150620_181523 img_20150620_181527 img_20150620_181952 img_20150620_182001 img_20150620_182142 img_20150620_182158 img_20150620_182219 img_20150620_182328 img_20150620_182341 img_20150620_182359 img_20150620_182444 img_20150620_182448 img_20150620_182510 img_20150620_182555 img_20150620_182624 img_20150620_182634 img_20150620_182718 img_20150620_182721 img_20150620_182811 img_20150620_182908 img_20150620_182957 img_20150620_183041 img_20150620_183113 img_20150620_183232 img_20150620_183754 img_20150620_183830 img_20150620_184111 img_20150620_184634 img_20150620_184644 img_20150620_190551 img_20150620_190609 img_20150620_190617 img_20150620_190732 img_20150620_190816 img_20150620_191018 img_20150620_191042 img_20150620_191047 img_20150620_191221 img_20150620_191442 img_20150620_192156 img_20150620_192211

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Jpeg

#al-mashun, #arsitektur-masjid, #foto-al-mashun, #masjid-al-mashun, #masjid-medan, #masjid-raya-medan, #medan, #melayu, #ornamen-masjid, #tempat-ibadah, #turki

Masjid Bengkok (Simbol Pembauran Melayu dan Thionghoa)

Lokasi Masjid Lama Gang Bengkok berada di Jalan Mesjid, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan Sumatera Utara – Indonesia

Tak banyak masjid dengan keistimewaan seperti masjid lama Gang Bengkok di kota Medan ini. baik dari arsitekturalnya maupun dari sosio kemasyarakatannya. Masjid Lama Gang Bengkok diperkirakan berdiri pada tahun 1874, dibangun di atas tanah wakaf dari Haji Muhammad Ali yang lebih dikenal dengan nama Datuk Kesawan dan seluruh biaya pembangunannya di tanggung oleh Tjong A Fie (1860-1921) seorang saudagar Thionghoa dari daratan China yang kemudian hijrah ke Kota Medan di awal abad ke 19.

Masjid yang dibangun dalam sentuhan kental akulturasi budaya Thionghoa dan Melayu dalam satu bentuk masjid yang unik ini merupakan masjid tertua ke dua di Kota Medan. Dibangun 20 tahun setelah Masjid Al Osmani (1854) di Labuhan Deli, yang merupakan masjid tertua di Kota Medan. Masjid Lama Gang Bengkok tidak saja merekam jejak sejarah pembauran orang melayu dengan orang Thionghoa di kota Medan dalam pembangunan masjid ini tapi juga mewariskan nafas pembauran itu hingga kini.

  • Sejarah Masjid Lama Gang Bengkok – Kota Medan

Masjid Lama Gang Bengkok (1874), ini merupakan salah satu dari tiga masjid tertua di kota Medan. Dua masjid tertua lainnya adalah Masjid Al Osmani(1854), di Jalan Yos Sudarso Kilometer 17,5 dan Mesjid Raya Al-Mashun (Mesjid Raya) di Jalan Sisingamangaraja. Dari sisi usia, Masjid Lama Gang Bengkok merupakan masjid tertua ke dua di Kota Medan setelah Masjid Al Osmani. Masjid ini bahkan lebih dulu dibangun dari Masjid Raya Al Mashun(1909).

  • Sebuah Nama Yang Aneh

Disebut Masjid Gang Bengkok, karena pada awal pembangunannya masjid ini berada di dalam sebuah gang sempit. Ruas gang tersebut memiliki belokan atau tikungan atau bengkokan pas di depan lokasi masjid ini berdiri. Karena sejak dibangun masjid ini memang tidak pernah secara resmi diberi nama oleh pendirinya ataupun oleh Sultan Deli, maka masyarakat setempat menyebutnya sebagai masjid di Gang Bengkok.

Lalu setelah sekian lama waktu berlalu, makin banyak masjid berdiri di kota Medan,  untuk membedakannya dengan masjid masjid yang baru, dengan sendirinya masyarakat disana menyebut masjid ini sebagai masjid lama, maksudnya masjid yang sudah sejak lama berdiri disana lebih dulu dibandingkan dengan masjid lainnya. Maka, hingga kini masjid ini disebut dengan nama Masjid Lama Gang Bengkok.

Anda tak kan menemukan nama Jalan Kesawan di peta kota Medan, karena yang dimaksud jalan Kesawan oleh orang medan itu kini bernama Jalan [Jendral] Ahmad Yani. Kawasan yang kini dilintasi oleh jalan Ahmad Yani itu memang mula mula bernama Kampung Kesawan. Hampir keseluruhan wilayah Kesawan ini dulunya di abad ke 19 dimiliki oleh Datuk Muhammad Ali, seorang saudagar kaya raya melayu asli. Karena besarnya pengaruh beliau di kawasan tersebut, masyarakat memanggil beliau dengan panggilan Datuk Kesawan.

Kini Kesawan merupakan salah satu pusat niaga di kota Medan. Di kawasanKesawan ini juga banyak berdiri bangunan tua peninggalan peninggalan zaman kolonial. Gang bengkok di depan Masjid ini pun kini sudah tidak lagi berbentuk gang karena sudah diperluas sebagai jalan raya dan diberi nama Jalan Masjid. Tapi masyarakat setempat sudah terlanjur menyebutnya gang bengkok.

Di masa yang sama di kota Medan yang kala itu masih bernama Deli Tua, begitu terkenal seorang pengusaha Thionghoa kaya raya yang berasal dari China daratan. Beliau bernama Tjong A Fie (1860-1921). Beliau tak saja dikenal karena kekayaannya yang berlimpah tapi juga karena sifat dermawannya yang tak pandang bulu. Kedermawanan dan Kejayaan bisnis Tjong A Fie di Kota Medan sudah seperti sebuah legenda. Rumah kediaman mendiang Tjong A Fiedi Kesawan kini dikenal dengan nama Tjong A Fie Mansion ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya kota Medan dan ditetapkan sebagai warisan sejarah dunia Unesco.

  • Tanah wakaf dari orang Melayu dibangun oleh orang China

Masjid Lama Gang Bengkok, Kota Medan dibangun diatas tanah milik Datuk Muhammad Ali atau Datuk Kesawan yang memang beliau hibahkan untuk keperluan membangun masjid di wilayah Kesawan, namun keseluruhan proses pembangunan masjid nya sendiri ditanggung sepenuhnya oleh Tjong A Fie. konon hal tersebut dilakukan oleh Tjong A Fiesebagai bentuk penghormatan beliau kepada muslim melayu. Peletakan batu pertama pembangunan masjid ini bahkan dilakukan sendiri oleh Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam (1873-1924), Sultan Deli ke-9 yang berkuasa saat itu.

Ketokohan Tjong A Fie yang begitu disegani membuatnya begitu dekat dengan Keluarga Kesultanan dan Penguasa penjajah Belanda. Tak mengerankan bila kemudian proses pembangunan Masjid Gang Bengkok ini pun turut menarik perhatian Sultan Deli. Keseluruhan pembangunan masjid ini diperkirakan dilaksanakan tahun 1874-1885. Tjong A Fie yang membangun masjid ini kemudian menghadap kepada Sultan Ma’mum Al Rasyid Perkasa Alam untuk melaporkan sudah selesainya pembangunan masjid tersebut sekaligus menyerahkannya kepada Sultan dan Sultan kemudian menunjuk Syech Mohammad Yacub untuk mengurus dan memelihara mesjid ini.

BEBERAPA FOTO SURVEY SAYA DAN TEMAN SAYA NI

arsitekturnya sangat melayu kental dari dalamnya… secara keseluruhan masjid ini sudah pernah di rehab namun tidak mengubah bentuk aslinya … warna kuning sangat dominan dimasjid ini dan sangat terawat

img_20150620_172724 img_20150620_173555 img_20150620_173633 img_20150620_173644 img_20150620_173657 img_20150620_173732 img_20150620_173801 img_20150620_173830 img_20150620_173844 img_20150620_173922 img_20150620_173932 img_20150620_173941 img_20150620_174031 img_20150620_174040 img_20150620_174045 img_20150620_174052 img_20150620_174109 img_20150620_174242 img_20150620_174249 img_20150620_174343 img_20150620_174353 img_20150620_174427

#arsitektur, #foto-masjid-bengkok, #istp, #masjid, #masjid-bengkok, #masjid-lama-gang-bengkok, #masjid-medan, #medan, #melayu, #mesjid, #rumah-ibadah, #survey, #tiong-hoa, #tjong-a-fie

BLOK PLAN KOMPLEKS ASIA MEGAMAS, CEMARA ASRI DAN MMTC

ini tugas arsitektur kota waktu semester berapa lupa saya …… tugasnya membuat 3 blok plan seperti judul diatas dan masing masing di foto situasi lokasinya dari jam pagi, siang, sore dan malam (capek lo bolak balek seharian).

intinya kita melihat sirkulasi jalan disekitar area komplek gimana sih setiap jamnya macetkah atau sepikah ….

tugas ini saya ambil dihari minggu diwaktu yang sama (hari biasa damn macet)… jadi bolak balek ngambil fotonya dimulai dari asia megamas lalu mmtc lalu cemara asri dan balek ke mmtc lagi lalu ke asia megamas lagi dan seterusnya.

  • kompleks asia megamas

    asia-megamas

komplek-asia-megamas

komplek-asia-megamas-foto

  • kompleks cemara asricemara-asri

komplek-cemara-asri

komplek-cemara-asri-foto

  • kompleks MMTCmmtc

komplek-mmtc

komplek-mmtc-foto

sekian tugas ini … cukup males dikerjakan kalau sendirian … ini udah seperti penelitian

#arsitektur, #asia-megamas, #blok-plan, #bundaran, #cemara-asri, #foto-situasi, #istp, #komplek, #komplek-mmtc, #kompleks, #kompleks-asia-megamas, #kompleks-cemara-asri, #medan, #mmtc, #situasi-cemara-asri

MUSEUM SENJATA DAN ARENA LATIHAN TEMBAK MEDAN

3

Ini adalah tugas studio akhir saya, ada tiga judul yang diajukan dgn konsep satu bentang lebar, satu masa banyak dan satu lagi high rise building. dan judul yang diterima adalah masa dengan bentang lebar yaitu museum senjata dan arena latihan tembak medan.

Proyek terdiri dari dua bagian yaitu museum yang dikelola oleh pemerintah dan arena latihan tembak dikelola oleh pihak swasta. Kedua judul ini bisa saling berhubungan karena menjerumus ke tujuan yang sama yaitu pengenalan sebuah alat senjata baik modern atau pada zaman dahulu bahkan zaman purba.

latar belakang judul ini adalah :

Sebenarnya museum senjata di kota Medan sudah ada yaitu Museum Perjuangan Bukit Barisan, berisikan tentang senjata dan perjuangan zaman sebelum kemerdekaan. Jadi judul ini juga bertugas untuk merangkul Museum Perjuangan Bukit Barisan untuk bergabung ke Museum senjata kota Medan dimana nantinya akan ada perpaduan antara senjata zaman penjajahan juga senjata tambahan dari era modern hingga sekarang.

(Museum Perjuangan Bukit Barisan Medan)

dsc_0510 dsc_0528 dsc_0535 dsc_0548

Banyak senjata api didalamnya dan juga banyak aksesoris senjata lainnya silahkan datang deh . 🙂

Pengenalan akan sebuah senjata sangatlah penting dari sejak dini bahkan yang sudah terlanjur berusia lanjut, kita harus tahu tujuan dibuatnya senjata dan sejarahnya agar menanamkan semangat juang kepada diri kita untuk membela tanah air kelak. Seperti halnya di Korea Utara, mereka dikenalkan senjata dari usia dini agar kecintaan dan jiwa nasionalisme mereka tertanam dari kecil.

Sebagai kelahiran anak Indonesia sejati sudah seharusnya kita mengenal senjata dan bisa menggunakannya baik wanita ataupun pria demi kepentingan Negara jika ada panggilan kelak, dimana perang dan juga teror sudah sangat terlihat dan tidak bisa di bohongi lagi, bisa saja kedua itu datang kapan saja sehingga kita sudah mempunyai bekal minimal tahu cara menggunakan senjata dan bisa langsung terjun untuk membela tanah air atau untuk membela diri jika menjumpai senjata.

Khususnya dikota Medan komunitas menembak juga sudah banyak sehingga arena tembak ini nantinya akan menjadi tempat yang menjanjikan dan bisa dimanfaatkan oleh mereka.

(LAPANGAN TEMBAK PERBAKIN MEDAN JL. GAPERTA)

JpegJpeg

JpegJpeg

Saya baru pertama kali dengar suara senjata api yg asli itu di sini sangat kuat sekali seperti 2 kali lipat tembakan paku plafon, rasanya ingin tutup kuping tapi malu juga yah saya merasa kecewa dengan diri sendiri krna merasa lemah jujur aja .

nah ini hasil pekerjaan yang saya desain selama 3 bulan

KONSEP 

b c d e f g

drone saya desain untuk memberi kesan pendukung futuristik kebangunan saya. dia bisa berputar ditiup angin nanti bayangan nya juga ikut berputar sehingga sekitar bangunan menjadi lebih hidup.

dronenya tinggal taruh diatasnya panci ember kaos oblong dan hanger baju jadi lah panjang pinang hehe (becanda)

j ml

X BANNER

x-banner3x-banner2

BROSUR

x

karena yang saya bikin adalah sebuah produk maka saya juga harus bisa menjualnya maka saya buatlah brosur saat presentasi sebagai penarik minat masyarakat untuk datang karena orang lokal masih bnyak yang tidak tau tentang museum perjuangan dan juga lapangan tembak perbakin.

EKSTERIOR

h 3 2 4 1

mirip gembok ya atau closet ? jujur saya nggak sampai berfikir kesitu, awalnya yang dibayangan saya pas desainnya dari sudut mata manusia bukan mata burung , tapi itu jadi pelajaran buat saya.

INTERIOR

MUSEUM SENJATA PERJUANGAN

o p

saya lebih suka yang suasana gelap sih seperti dalam gua yang dingin biarkan cahaya dari celah celah bangunan yang menerangi senjatanya

LAPANGAN TEMBAK INDOOR DAN OUTDOOR

q r s

ARENA PAINTBALL DAN TAMAN INDOOR

u   v

bekas peluru paintball yg melekat dikaca sengaja tak dibersihkan tujuannya nanti bakalan menjadi seni natural yang terlihat dari taman jadi setiap ada yang main maka seni nya juga akan berubah ubah

MUSEUM SENJATA MODERN

t

MAKET 

1475640460160 1475640470981 1475640492733 1475640498049

1 2

sebenarnya proyek ini banyak kekurangannya dari segi suara dan keamanan terutamanya. tapi saya puas dengan pekerjaan ini.

file dan data tidak bisa saya bagi karena banyak menyangkut keamanan perbakin dan museum kodam bukit barisan ….

#architecture, #arena-tembak, #arsitektur-istp, #bukit-barisan, #drone, #gaperta, #istp-medan, #kodam, #kuliah, #lapangan-tembak, #medan, #museum, #museum-perjuangan-medan, #paint-ball, #perbakin, #senjata, #studio-tugas-akhir, #tugas-akhir

RESTORAN PINGGIR DANAU, PUSAT PEMERINTAHAN BINJAI TIMUR

TUGAS STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR TERPADU

MEBIDANGRO adalah sebuah rencana tata ruang dan kawasan untuk kota metropolitan tahun 2027 dan untuk proyek ini saya dan teman kelompok mendapat jatah bagian Pusat Pemerintahan Binjai Timur, saya mengambil site site-rambutan-stupa-terpadukomersialnya didekat danau dan yang lain mengambil bagian Kantor Pemerintahan dan Satu lagi Pusat Pendidikan.

Kami tidak diperbolehkan untuk mengacak dan mengubah bentuk lanscape ataupun zoningnya dikarenakan sudah ditetapkan sebelumnya jadi kami hanya mendesain bangunan yang ada didalamnya saja.

 

Lahan komersial ini berdekatan dengan sebuah danau, saya pikir restoran sangat cocok bila dibangun disana dimana lokasinya juga berada ditengah site sangat strategis dikunjungi oleh bangunan yang mengelilingi site seperti pusat pendidikan , militer , perumahan dan pusat pemerintahan. Bangunan restoran dengan 3 lantai , masing masing lantai berbeda pengelola dan berbeda dapur tujuannya agar masing masing lantai memiliki karakter dan tema yang berbeda sesuai jenis restorannya karena selera makan l4manusia beda-beda . Saya juga harus memikirkan bagaimana cara supaya orang yang diluar site juga datang ketempat ini jadi saya mencoba memanfatkan danau yang ada menjadi tempat hiburan seperti bebek bebekkan, tempat jogging keliling danau, dan tempat nongrong, jembatan kaca dan juga ikon rambutan binjai sebagai penarik minat pengunjung sehingga bila mereka lapar setelah beraktivitas disana mereka akan pergi kerestoran untuk makan.

 

 

Lahan saya bisa dibilang berada diposisi tusuk sate jalan dimana itu tidak baik buat feng shui dan permasalahnya juga saya tidak mau mengubah bentuk lanscape yang sudah ada yaitu simetris, jadi saya berusaha membuat l3bangunan yang simetris namun tidak mengenai tusuk sate tersebut jadi pada bagian itu saya bolongi untuk angin lewat dan dari jarak jalan tegak lurus itu kita bisa langsung melihat rambutan yang ada didanau itu dari jauh.

 

 

Bentuk fasade yang sederhana dipilih karena saya tak mau bangunan komersial ini terlihat mencolok dan lebih bagus dari pada pusat pemerintahan yang ada disekitarnya yah itu hanya pemikiran pribadi terkadang memang harus mengalah. Konsepnya saya ambil seperti gedung pabrik dan tangki air disengaja terekspose untuk mendukung konsepnya. muka nya saya pakai hebel dan pada dinding samping menggunakan locked seam yang kayak dijepang2 untuk mendukung kesederhanaan.

1 2 3 4

ide awal dari jembatan ini sama dengan yang ada dichina tujuannya untuk menarik pengunjung, jembatan dibuat ekstrim dengan lantai terbuat dari kaca dan motif rangka modul sarang lebah sama dengan paving block sekitar warnanya saya pilih kesan melayu karena daerah binjai daerah tanah melayu .untuk naik jembatan ini bayarl2l1jembatan

rambutan adalah ikonnya kota binjai jadi saya coba memasukkan unsur tersebut disekitar bangunan. saya coba buat rambutan raksasa dengan bahan plastik merah diselipkan didalamnya lampu dimana pada saat malam hari bisa terang dan berfoto fotolah disana. untuk menuju ke rambutan ini ada dua cara yaitu dengan jembatan dan bebek bebekkan bila tak bawa uang berenang aja. r-mlm rambutan-s

aktivitas berkumpul outdornya orang indonesia itu paling banyak disore hari karena nggak panas, berkumpul parkkeluarga, komunitas, teman dan sekedar cari angin maka dibuatlah disini tempat untuk mereka, area tepi danau ini juga mengelilingi danau sehinga bisa dimanfatkan untuk bersepeda atau jogging disore hari

 

 

 

 

 

 

INTERIOR

i1 i2 i3 i4

STRUKTUR

s1 s2 s3 s4

MAKET ..

warna nggak sama karena kehabisan cinta eh tinta …. yg penting bentuk masanya ajasih menurutku

12791084_1044054278966381_5861398606638281748_n

PAPAN PRESENTASI

rambutan-stupa-terpadu

FILE DTP+RENCANA silahkan comot … senang bisa berbagi kekurangan karena tugasku ini memang bnyak kekurangannya

DOWNLOAD http://www.mediafire.com/file/mzbkg6eo7hls157/STUPA+TERPADU.rar

#arsitektur, #arsitektur-istp, #binjai-timur, #jembatan, #jogging-area, #lanscape, #locked-seam, #mebidangro, #medan, #pusat-pemerintahan, #rambutan, #restaurant, #restoran, #terpadu, #tugas-studio-perancangan, #tugas-stupa

Tugas Studio Perancangan Arsitektur 4

Tugas studio perancangan arsitektur 4 (stupa) HIGHRISE BUILDING ( APARTMENT )
di tugas ini ada 2 pilihan antara membuat hotel atau apartemen … kebetulan saya dapatnya apartemen … yang terpintas untuk apartemen mungkin akan bermewah mewahan dan kelas atas seperti di tv-tv … tapi saya mau coba buat apartemen yang sederhana aja karena saya juga belum punya banyak ilmu dan detail masih banyak kurang paham jadi membuat apartemen khusus kalangan menengah begitu contohnya mahasiswa karena dimedan juga apartemen khusus mahasiswa juga belum ada kebanyakan masih kos kosan jadi kayaknya cocok untuk peruntukan mereka.
nah karena ini khusus mahasiswa maka saya harus mencari site yang terdekat dengan kampus yang terbesar di medan yaitu USU … kenapa usu ? karena mahasiswa nya banyak pasti apartemennya cepat laku dan buat mahasiswa kampus lain yang terdekat juga bisa …
ini sitenya…. kenapa ?
 LOKASI
site ini memang diperuntukan untuk membuat sebuah condominium dan sudah dalam proses…  dekat juga dengan kampus USU ….. karena kebetulan saja punya visi yang sama jadi saya ambil dilahan ini juga sebagai apartemen fiktifnya jadi nggak perlu nyari data izin peruntukan lagi.
 ……………………………………………………
mau tau condominium yang mau dibangun di situ cek dibawah ini saya ambil langsung dari web http://setiabudicondominium.com/

Eksterior1a

flyer setiabudi baru

flyer setiabudi baru

PROPERTI-Riyadh Group Indonesia melalui anak usahanya PT Lima Putra Realty melakukan ground breaking pembangunan Setiabudi Condominium, Kota Medan hari ini 6 November 2014. Prosesi pertanda dimulainya pembangunan apartemen yang menelan investasi sekitar Rp 300 miliar rupiah itu dihadiri olehKetua DPD RI Irman Gusman yang sekaligus melakukan groundbreaking.

Sejumlah pejabat baik dari pusat maupun daerah juga tampak hadir, di antaranya, anggota DPD RI Sumut Perlindungan Purba, Dedi Iskandar Batubara, Rijal Sirait, Deputi Gubernur Bidang Permukiman DKI Jakarta Syahrul Effendi, Rektor USU Prof. DR. Dr. Syahril Pasaribu DTM&H, M.Sc (CTM), Sp A/K, Ketua DPD REI Banten Soelaiman, Ketua DPD REI Aceh Zulfikar, dan hadir juga pengusaha sekaligus Ketua PMI Sumut DR. H. Rahmat Shah.

Tomi Wistan

Selain itu tampak hadir juga dalam acara prosesi ground breaking, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Infrastruktur dan Property Tomi Wistan serta Ketua DPD REI Sumut H. Umar Husein. Hadirnya pejabat penting dan pengusaha baik dari pusat maupun daerah itu menandakan tingginya dukungan terhadap pembangunan Setiabudi Condominium.

“Pembangunan low cost condo seperti Setiabudi Concominium masih sangat dibutuhkan untuk menjawab backlog perumahan dan ditengah kelangkaan lahan serta tingginya harga tanah di Indonesia. Pembangunan  condo bisa menjadi solusi. Oleh karena itu perijinan jangan sampai dipersulit. Bagi saya, Lima Putra Realty adalah developer pertama dan pionir pembangunan low cost condo di Medan,” ujar Irman Gusman.

Presiden Direktur PT Lima Putra Realty Ir. Bally Saputra MM mengatakan, kota Medan yang pertumbuhannya sangat pesat merupakan daerah potensial untuk mengembangkan properti khususnya apartemen dan condominium. Hal ini didukung dengan perekonomian yang tumbuh positif dan infrastruktur yang semakin membaik.

“Pengembangan bandara Kuala Namu menjadi lebih besar dan megah seperti saat ini membuat kota Medan semakin menarik untuk dikunjungi. Ini tentu akan membuat investasi di Medan menjadi lebih menarik. Kunjungan ke Medan juga akan semakin tinggi karena dukungan bandara megah tersebut,” ujar Bally di sela-sela prosesi ground breaking Setiabudi Condominium, Medan.

Proyek yang membidik segmen menengah ini dibangun di lokasi strategis dengan target utama adalah kalangan mahasiswa. Jaraknya hanya 1 kilometer dari Universitas Sumatera Utara, salah satu kampus terbesar di pulau Sumatera. Bally optimis proyek ini akan terserap dengan baik oleh mahasiswa yang tiap tahunnya bertambah mencapai ratusan ribu orang.

Dikatakan Bally, tak jauh dari lokasi Setiabudi Condominium akan dibangun akses tol menuju Kuala Namu Internasional Airport. Dengan begitu, ia yakin kenaikan nilai investasi di kawasan tersebut akan semakin tinggi, “Bisa mencapai 20-30 persen kenaikannya,”imbuh Bally seraya menambahkan pada hari pertama setelah ground breaking telah terjual sebanyak 40 unit dari total 848 unit.

Sumber :

http://www.propertynbank.com/setiabudi-condominium-medan-mulai-dibangun/

nah begitulah kata yang diatas …..

dan ini hasil analisa dan tugas apartement yang saya buat dan desain hanya satu masa jadi berbeda ama yang condominium …. karena kami di tugaskan untuk membuat bangunan highrise building bukan masa banyak

di apartemen ini juga terdapat 2 fungsi utama yaitu sewa kantor dan ruang apartemennya dan  banyak fasilitas lainnya bisa dilihat di poster paling bawah. di 3d eksterior ini saya nggak sempat bikin detail detail karena terbatasnya waktu desain dan lainnya jadi saya fokus ke bentuk massa dan material saja dan masih banyak kekurangannya hehe.

bentuknya saya ambil dari segitiga zigzag karena saya ingin membuat apartemen yang biayanya sedikit maka saya  hanya menggunakan material finishing cat doang tanpa second skin dan struktur juga terekspose , jadi bentuk massa dan fasade lah yang akan mendukung desain saya

EKSTERIOR
EXTERIOR 3EXTERIOR 1EXTERIOR 4EXTERIOR 2

INTERIOR

sederhana aja sesuai kebutuhan anak mahasiswa

INTERIOR 1 INTERIOR 2

STRUKTUR

corenya ada 2 diluar bangunan jadi pengunjung apartemen pas naik lift bisa lihat keluar bangunan viewnya juga sudah saya atur mengarah ke pusat kota medan …..

ISOMETRI STRUKTUR2 ISOMETRI STRUKTUR1

ini poster nya buat papan presentase secara singkat semoga bisa mudah dimengerti
PAPAN PRESENTASI

kalau mau file cad nya juga boleh buat bahan share sekalian mau nyimpan data dan menuhin blog aja
tapi gambar kerja saya nggak terlalu detail dan pasti banyak kekurangan yah masih proses belajar.
laporan : http://www.mediafire.com/download/75qa21v2m7fr172/LAPORAN.docx

rencana + detail : http://www.mediafire.com/download/ekh5no53gtelz7t/RENCANA+DETAIL.dwg

isometri sanitasi : http://www.mediafire.com/download/bqq160bb25vm8yb/ISOMETRI+SANITASI.dwg

DTP : http://www.mediafire.com/download/0je97jkj6itoble/DENAH%2CTAMPAK%2CPOTONGAN.dwg

sekian dan terimakasih senang bisa berbagi 🙂

 

#apartemen, #arsitek, #arsitektur, #arsitektur-istp, #bangunan-vertikal, #highrise-building, #istp, #kuliah, #materi-apartemen, #setiabudi-condominium, #spa, #stupa-terpadu, #tugas-studio-perancangan

Pagar Masjid AL Munawarah

ini penampakan setelah jadinya 12400859_1014901618548314_8907715972409572163_n

lokasi di kanal stm ujung hanya disuruh desain pagar aja karena masjidnya sudah jadi

#indonesia, #lubang-angin, #masjid, #medan, #munawarah, #pagar, #pagar-masjid, #pagar-minimalis